Dugaan Asusila di Ponpes Al-Abror Menguat, Korbannya Disebut Mulai Buka Suara

Dugaan Asusila di Ponpes Al-Abror Menguat, Korbannya Disebut Mulai Buka Suara
Dugaan Asusila di Ponpes Al-Abror Menguat, Korbannya Disebut Mulai Buka Suara

NITENI - Kabar tak sedap adanya dugaan adanya tindak asusila terhadap sejumlah santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Abror, Cilodong Depok, Jawa Barat, mulai menguat.

Dugaan tersebut lantaran adanya laporan pengaduan dari beberapa santri Ponpes Al-Abror. Upaya hukum tersebut diungkapkan salah seorang pengurus Yayasan periode tahun 2018 yang enggan menyebutkan namanya.

"Kami menerima beberapa laporan pengaduan dari korban, diantaranya dari Santri berinisial AM dan LB”, ujar T, seorang pengurus Yayasan Ponpes Al-Abror era tahun 2018 itu kepada wartawan.

Terduga korban, (AM), lanjutnya, merupakan salah seorang Mahasantri Al-Abror cabang Indramayu yang sedang berkhidmat juga pernah sebagai santri di Depok.

Sedangkan, masih kata T, santri Depok belum bisa membuat laporan karena keadaan psikisnya masih trauma.

Dikatakan T, laporan pengaduan AM tertanggal 7 Agustus 2022 bermaterai. Dia, mengatakan bahwa, dirinya mendapatkan perlakuan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pria berinisial KBS, dan AM juga mengaku, sudah banyak mendapatkan perlakuan yang tidak terpuji dari KBS sejak September 2021 lalu.

Lebih jauh dikatakannya, AM juga menyebutkan dalam laporan pengaduan itu, bahwa KBS seringkali memaksa, dan selalu ingin dipenuhi keinginannya. AM tidak bisa lepas dari KBS, karena tidak ada orang yang mau membantunya, dan saat itu pun orang tua belum mengetahuinya.

“Saat ini kami masih fokus berkerja keras untuk pemulihan santri korban, dalam hal terapi dan pengobatan. Kami juga berupaya supaya kelainan jiwa pada pelaku juga dapat disembuhkan dengan pengobatan khusus”, tuturnya.***

Penulis:

Baca Juga